Adsense header


Pada  tanggal 25 Mei 2019 saya menposting   sebuah gedung  bangunan sekolah yang megah di Kota Kendari, setelah mengamati dan meneliti kontruksi  bangunan tersebut memiliki beberapa bahan yang  dimungkinkan dapat menahan Gempa.  

Diketahui Gempa adalah salah satu faktor  yang tidak dapat diabaikan, terlebih sekarang bisa dikatakan jamannya Gempa. Karena pada umumnya, keruntuhan bangunan selama konstruksi terjadi karena berbagai faktor misalkan, 
 
Prosedur konstruksi yang salah atau tidak ada rencana konstruksi, contoh, penggunaan skid yang tidak memadai atau salah, pelepasan skid yang terlalu cepat sementara beton baru dicor dan belum terpasang dengan baik, pengecoran beton yang berlebihan pada satu titik tertentu sehingga tempat tersebut kelebihan beban, atau kabel pratekan di lantai bawah tidak ditarik sebelum pemasangan skid untuk menopang lantai yang sedang dibangun, sehingga lantai bawah tidak cukup kuat untuk menahan beban lantai saat proses pengecoran beton, hal ini mengakibatkan keruntuhan bangunan.

Konstruksi yang terlalu terburu-buru seperti beton di lantai bawah masih belum matang dan tidak memiliki kapasitas menahan beban yang cukup, tetapi pembangunan lantai atas sudah dimulai untuk penyelesaian konstruksi cepat meskipun lantai bawah tidak cukup kuat. Oleh karena itu, struktur tidak dapat menahan beban lantai atas sehingga menyebabkan lantai runtuh.

Desain yang salah seperti penggunaan baja-tulang yang salah atau tidak memadai, misalnya, penggunaan baja-tulang antara lantai dan tiang, atau antara lantai dan dinding poros pengangkat yang tidak tepat akan mengakibatkan tidak adanya adhesi antara setiap komponen sehingga komponen mudah runtuh dan menyebabkan keruntuhan bangunan. Insiden ini juga bisa terjadi di lantai yang memiliki sambungan sambungan kecil dengan tiang yang membuat lantai mudah runtuh jika tidak ditangani dengan tepat.

Penggunaan bahan konstruksi di bawah standar seperti beton mutu rendah atau baja-tulang atau kawat yang berkualitas rendah.
Keruntuhan pondasi - kerusakan struktural biasanya disebabkan oleh runtuhnya pondasi, misalnya, tiang yang rusak atau tidak seimbang. Dalam hal ini, bangunan akan mudah ambles atau miring karena pondasi yang kurang kuat.


Untuk mencegah keruntuhan bangunan selama konstruksi, beberapa  faktor diatas perlu dipertimbangkan untuk pembangunan gedung yang bertingkat. Ini adalah praktik profesional teknik  desain dan konstruksi harus melibatkan seorang insinyur dengan lisensi untuk praktek profesional teknik struktural yang disahkan oleh Dewan Insinyur. Insinyur pengawasan lokasi juga harus berada di lokasi konstruksi setiap saat.

Previous Post Next Post
loading...