Diketahui Gempa adalah salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan, terlebih sekarang bisa dikatakan jamannya Gempa. Karena pada umumnya, keruntuhan bangunan selama konstruksi terjadi karena berbagai faktor misalkan,
Prosedur konstruksi yang salah atau tidak ada rencana konstruksi, contoh, penggunaan skid yang tidak memadai atau salah, pelepasan skid yang terlalu cepat sementara beton baru dicor dan belum terpasang dengan baik, pengecoran beton yang berlebihan pada satu titik tertentu sehingga tempat tersebut kelebihan beban, atau kabel pratekan di lantai bawah tidak ditarik sebelum pemasangan skid untuk menopang lantai yang sedang dibangun, sehingga lantai bawah tidak cukup kuat untuk menahan beban lantai saat proses pengecoran beton, hal ini mengakibatkan keruntuhan bangunan.
Konstruksi yang
terlalu terburu-buru seperti beton di lantai bawah masih belum matang dan tidak
memiliki kapasitas menahan beban yang cukup, tetapi pembangunan lantai atas
sudah dimulai untuk penyelesaian konstruksi cepat meskipun lantai bawah tidak
cukup kuat. Oleh karena itu, struktur tidak dapat menahan beban lantai atas
sehingga menyebabkan lantai runtuh.
Desain yang salah
seperti penggunaan baja-tulang yang salah atau tidak memadai, misalnya,
penggunaan baja-tulang antara lantai dan tiang, atau antara lantai dan dinding
poros pengangkat yang tidak tepat akan mengakibatkan tidak adanya adhesi antara
setiap komponen sehingga komponen mudah runtuh dan menyebabkan keruntuhan
bangunan. Insiden ini juga bisa terjadi di lantai yang memiliki sambungan
sambungan kecil dengan tiang yang membuat lantai mudah runtuh jika tidak
ditangani dengan tepat.
Penggunaan bahan
konstruksi di bawah standar seperti beton mutu rendah atau baja-tulang atau
kawat yang berkualitas rendah.
Keruntuhan
pondasi - kerusakan struktural biasanya disebabkan oleh runtuhnya pondasi,
misalnya, tiang yang rusak atau tidak seimbang. Dalam hal ini, bangunan akan
mudah ambles atau miring karena pondasi yang kurang kuat.
Untuk mencegah keruntuhan bangunan selama konstruksi, beberapa faktor diatas perlu dipertimbangkan untuk pembangunan gedung yang bertingkat. Ini adalah praktik profesional teknik desain dan konstruksi harus melibatkan seorang insinyur dengan lisensi untuk praktek profesional teknik struktural yang disahkan oleh Dewan Insinyur. Insinyur pengawasan lokasi juga harus berada di lokasi konstruksi setiap saat.